Green screen adalah layer berwarna hijau yang biasa digunakan dalam pembuatan video atau film. Sudah jamak digunakan, baik untuk merubah background ataupun untuk memanipulasi objek-objek tertentu yang bisa menghasilkan ilustrasi menakjubkan. Konsep warna hijau sebenarnya karena pada tubuh manusia tidak ada warna tersebut. Sehingga warna yang kontras dengan unsur-unsur warna yang tidak ada pada diri manusia, dapat difungsikan sebagai green screen, misalnya pink. Tetapi karena sudah umum sejak dulu, kita sudah biasa menggunakan warna hijau (baik dari bahan kain ataupun cat dinding hijau).
Untuk pengaplikasian green screen sendiri sebenarnya sangat mudah sekali. Tinggal menggunakan aplikasi editing video yang banyak di internet (Filmora, Kine Master, Power Director, VN Esthetic, Catamsa, dan lain sebagainya). Biasanya di setiap aplikasi editing video tersebut ada fitur Kunci Croma yang digunakan khusus untuk aplikasi green screen ini. Biasanya untuk merubah background. Dengan menekan tombol Croma, nanti tinggal mencocokkan warna di croma dengan backgroundnya, dan disetting untuk menghasilkan perubahan background yang terbaik.
Jadi, green screen ini, seandainya dalam kehidupan kita juga ada green screen, mungkin hamper setiap manusia yang hidup ini, akan menggunakan green screen tersebut untuk me-reset masa lalunya, mereka akan menghapus kenangan pahit dan sedih di masa lalu. Masa lalu adalah background kehidupan manusia. Jadi kalau sang Pencipta membekali kita dengan kemampuan seperti green screen ini. Maka, sudah dipastikan tidak akan disia-siakan oleh manusia. Karena memang manusia itu cenderung ingin membuang kenangan buruk, pahit atau traumatic, karena membuat diri mereka merasa tidak nyaman, dan menghambat perkembangan kehidupannya, jika mengenang masa lalu yang pahit tersebut. Tidak sedikit yang berusaha membuang atau melupakan masa lalu yang pahit tersebut. Bahkan ada beberapa di antaranya berusaha membuangnya dan tidak mengakui sebagai bagian dari kehidupannya. Sayangnya, semua itu sia-sia belaka. Karena masa lalu sepahit dan segetir apapun, akan tetap menjadi bagian dari diri kita, kita tidak bisa membuangnya.
Entahlah, menurutku, jika Tuhan melengkapi kita dengan perangkat green screen, maka hidup kita mungkin akan monoton, tidak ada dinamika asyiik, sedih dan luka. Dan mungkin sifat Pencipta yang maha penyayang dan pengasih, akan nganggur tidak terpakai, karena manusia sudah dipenuhi cinta kasih yang diinginkannya. Karena sudah direset oleh green screen.
Jadi, sobat-sobatku, daripada berandai-andai dan melamun ke masa lalu, mending dari sekarang kita katakana “yang lalu biarlah berlalu”. Yang terpenting adalah saat ini dan yang akan datnag. Ini adalah fakta riil yang harus disadari oleh kita semuanya. Sehingga kita focus mengisi kehidupan saat ini dan yang akan dating. Apalagi tidak ada manusia sempurna di dunia ini. Dengan fokus pada saat ini, dan berusaha meraih target-target masa depan, maka hidup kita akan lebih bermakna dan memberikan kebahagiaan tersebndiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar