Adalah....
Duka menghantam, kala rindu datang
Adalah....
Suka mendamba, kala cinta bersemi
Senandung rindu
Mengalun berderai
Menghunjamkan segalanya
Takterperikan..
Sesak nafas di dada
Melilit kalbu lumatkan sanubari
Badan gemetar tak henti
Langkah gontai tak terarah
Pikiran melayang menerawang
Jiwa serasa tinggalkan sukma
Perih melanda segenap raga
Terdiam, membisu, terpasung tak bergeming
Hanya....
Sedu sedan tangis
Deras sesenggukan....
Laksana hujan bergumul badai
Tehempas topan dan halilintar
Memporak-poranda cakrawala
Melantakkan panorama
Betapa kuatnya rasa rindu menerjang
Mengikis habis aura kehidupan
Sisakan luka yang teramat dalam
Kerinduan melanda
Kala tak mampu wujudkan
Pertemuan yang amat didambakan
Karena pelipur tak kunjung datang
Karena penawar telah hilang
Karena cinta tak berpaling
Menjauh....tak kembali...
Nanti...di suatu masa
Kan rasakan balada rindu
Yang menyayat pilu
Mematuk kalbu bertalu-talu
Hanya kasih Tuhanmu yang kan bantu
Kembalikan jiwa ragamu
Yang terenggut masa lalu
Terkadang....
Laksana bara api yang membara
Biasnya sinari relung hati
Terangi dinding-dinding organ tubuh ini
Menghangatkan rindu yang membara
Tak terasa suara lirih terdengar
Dari mulut gemetar, dari hembusan
nafas
Memanggil dambaan
Hadirlah bayangmu walau temaram
Tampakkan wajahmu walau samar
Hadirlah sesekali dalam lamunan
Jangan pernah sembunyi
Dibalik rona-rona bias penghalang
Apalagi sembunyi di balik mega
kelabu
Datanglah kemari
Mendekatlah kepadaku
Senyumlah memandangku
Berserilah menatapku
Rengkuh aku dalam damaimu
Jember, 30-11-1991
Keterangan: pertama kali menulis
puisi tenang kerinduan ini sekitar 24 tahun yang lalu. Ketika baru menginjak
tahun pertama di SLTA. Sejak saat itu sudah tidak ingat berapa banyak puisi
rindu yang telah aku tuliskan. Karena memang banyak kerinduan yang aku alami dalam
kehidupan. Cerita kerinduanku pada kedua orang tuaku tercinta, kerinduanku pada
sahabat-sahabatku, kerinduanku pada orang-orang yang aku sayangi, kasihi dan
cintai. Bahkan kerinduanku kepada berbagai hal yang berkesan selama menjalani
kehidupan ini. Seringkali membawa perasaanku pada kesedihan rindu yang teramat
sangat. Karena semua yang aku rindukan itu sulit sekali untuk diwujudkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar